
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (dua dari kiri). menyerahkan bonus secara simbolis kepada juara MTQN pada peringatan Isra Mikraj di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (2/4) malam.
Banda Aceh – Ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Banda Aceh dan Aceh Besar, menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (3/4) malam. Kegiatan tersebut dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Biro Keistimewaaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Setda Aceh bekerja sama dengan Panitia Penyelenggara Peringatan Hari-Hari Besar Islam (P3HBI) Aceh.
Pantauan Serambi, jamaah mulai memadati halaman Masjid Raya sebeleum pelaksanaan shalat Magrib berjamaah. Jamaah lintas usia hadir dan mengikuti dengan khidmat peringatan yang diisi dengan zikir, doa bersama dan tausiah oleh Dr Amri Fatmi Lc MA, Dosen Program Studi Hukum Keluarga Sekolah Tinggi Ilmu (STI) Syariah Al-Hilal Sigli, Pidie.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Isra Mikraj merupakan ajang bagi umat Nabi Muhammad untuk memperkokoh keimanan dan keyakinan kepada Allah. “Memperingati Isra Mikraj merupakan sebuah sikap istiqamah dalam meneladani Nabi Muhammad SAW,” ujar Nova.
Isra Mikraj, lanjutnya, merupakan peristiwa luar biasa yang merupakan mukjizat kerasulan Nabi Muhammad SAW. Dilihat dari akal pikiran manusia yang terbatas, kata Plt Gubernur lagi, kejadian itu disebut sangat irasional (tidak masuk akal). Namun demikian, kejadian nyata itu merupakan sebuah mukjizat yang membuktikan dan menunjukkan logika manusia yang sangat lemah.
Perjalanan itu dimaksudkan untuk memperlihatkan kepada Nabi Muhammad sebagian tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Pengalaman itulah yang kemudian disampaikan Nabi kepada umatnya. Melalui Isra Mikraj lah yang kemudian umat Islam diwajibkan menunaikan shalat sebagai wadah berkomunikasi dengan Allah SWT,” pungkas Nova.
Sementara Dr Tgk Amri Fatmi Lc MA, yang merupakan alumnus Al-Azhar, Kairo, Mesir, dalam ceramahnya berjudul ‘Antara Mikraj Nabi dan Mikraj Kita’ menyampaikan, ada tiga hal krusial yang terjadi dalam hidup Nabi Muhammad SAW. Ketiga hal itu yang kemudian menjadi tonggak sejarah Islam adalah pengangkatan Nabi Muhammad sebagai Nabi yang dimulai dengan turunnya wahyu, Isra Mikraj, dan hijrahnya Nabi ke Madinah.
Dalam ceramahnya, Amri Fatmi juga menyampaikan keutamaan shalat. Shalat, menurutnya merupakan ibadah wajib yang harus senantiasa diajarkan kepada generasi muda. Dengan demikian, Aceh di masa depan akan menjadi daerah yang rahmatan lil ‘alamin.
Bonus Juara MTQ
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Aceh juga menyerahkan bonus senilai Rp 2,2 miliar kepada anggota kafilah Aceh yang meraih juara pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-27 di Medan, Sumatera Utara, akhir tahun lalu. Penyerahan bonus secara simbolis dilakukan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Nova menyebutkan, bonus itu diberikan kepada 25 putra-putri Aceh yang sudah mengharumkan nama daerah dalam MTQN tahun lalu. “Selain kepada peraih juara, bonus juga kita berikan kepada para pelatih yang sudah berdedikasi mendidik anak Aceh sehingga mendapat prestasi tinggi. Kami berharap bonus ini menjadi penyemangat sehingga dapat meningkatkan prestasi di MTQN mendatang,” harap Nova Iriansyah. (dan)
Sumber : Serambi Indonesia