Pemerintah Aceh Kembali Berangkatkan Umrah Dai Berprestasi Ke Tanah Suci

Kepala Dinas Syariat Isalam Aceh yang diwakili Oleh Sekretaris Drs Darjalil Menyerahkan Bingkisan kepada Dai Berprestasi yang diberangkatkan Umrah ke Tanah Suci oleh Pemerintah Aceh di Mushalla As-Salam, Komplek Keistimewaan Aceh, Selasa (11/12).

Dinas Syariat Islam Aceh – Pemerintah Aceh pada tahun 2019 ini melakukan pemilihan da’i berprestasi untuk diberangkatkan umrah ke tanah suci Mekah. Da’i sebanyak empat orang ini benar-benar memiliki dedikasi, disiplin dan loyal terhadap tanggungjawab yang diberikan oleh Pemerintah Aceh kepada mereka.

Wakil Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT memberikan apresiasi kepada Dinas Syariat Islam Aceh terutama dalam proses pemberangkatan umrah da’i ini, hal itu disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh yang diwakili Sekretaris Drs Drajalil saat melepaskan Da’i yang terpilih tahun ini. Pelepasan da’i berprestasi ini turut disaksikan oleh para pejabat dilingkungan DSI Aceh yang berlangsung di Mushalla As-Salam, Komplek Keistimewaan Aceh, Selasa Pagi (12/11).

Menurutnya, pemberian reward umrah ini merupakan bentuk penghargaan Pemerintah Aceh untuk orang-orang yang dianggap berjasa dalam pembinaan aqidah umat di wilayah perbatasan dan daerah terpencil, selain untuk motivasi para da’i di masa mendatang juga sebagai bentuk penghargaan terhadap indikator keberhasilan selama ini. Pelepasan pemberangkatan umroh ini seyogyanya langsung dilakukan oleh Gubernur Aceh, karena beliau masih berada di luar daerah, oleh sekretaris daerah memberikan mandat kepada kami, tambahnya.

Selain itu, proses penilaian terhadap da’i yang terpilih ini dilakukan dengan mempertimbangakan kualitas kinerjanya lebih kurang selama 3 tahun terakhir dan verifikasi lapangan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat ditempat da’i bertugas. Dasar inilah yang menjadi acuan kami dalam memilih siapa yang mendapatkan reward tahun ini. Dari jumlah 200 orang da’i yang bertugas di enam kabupaten/kota perbatasan hanya empat orang yang terpilih sesuai dengan pagu anggaran yang tersedia.

Sementara itu Kepala Bidang Penyuluhan Agama Islam dan Tenaga Dai Nizami Taufik SSos, menyatakan bahwa di tahun mendatang pemberian reward akan dilakukan sistem akademik dengan demikian semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk meraih reward, tahun ini dilakukan tanpa melalui sistem akademik, tapi penilaiannya dengan teknis ke lapangan dan penilaian dari koordinator lapangan masing-masing.

Oleh karena itu kami mengajak seluruh para da’i yang bertugas di wilayah perbatasan dan daerah terpencil terus menerus melaksanakan tugasnya dengan baik, Karena selama ini banyak temuan yang kami dapatkan termasuk hasil penelitian tentang peran da’i belum memuaskan semua pihak, dasar itulah kita akan terus melakukan perbaikan dan Evaluasi terhadap kinerja dai mudah-mudahan akan lebih baik.

Taufik melanjutkan, metode dakwah mimbar yang selama ini dilakukan oleh da’i sebaiknya terus di tingkatkan, da’i harus berusaha keras untuk berinovasi agar dalam pembinaan aqidah umat di wilayah perbatasan dan daerah terpencil terus berkembang menjadi lebih baik.

Posted in Berita and tagged , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *