
Salah seorang pelatih nasional dari Jakarta Dr Hj Ummi Khusnul Khatimah, MA sedang membimbing peserta STQ Aceh di aula gedung LPTQ Aceh, Senin (15/4/2019).
Dinas Syariat Islam Aceh – Memasuki hari ke-6 TC (Training Center) tahap pertama bagi peserta STQN ke-25, Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh melalui UPTD PPQ (Pengembangan dan Pemahaman Al-Qur’an) mendatangkan pelatih nasional dari Jakarta pada Minggu (14/4/2019). Kehadiran mereka disambut oleh Kepala DSI Aceh Dr EMK Alidar, S. Ag., M. Hum yang diwakili oleh Kepala UPTD PPQ Drs Ridwan Djohan, para pelatih daerah dan beberapa staf UPTD PPQ Aceh lainnya.
Para pelatih ini diundang langsung oleh pihak DSI Aceh selama 3 hari dari tanggal 14 s/d 16 April 2018 dan 22 s/d 24 April 2019, guna membekali dan membina peserta STQN asal Aceh. Adapun nama-nama pelatih tersebut adalah H. Syahrir Ali Basyah, S. Ag (tahfizh), Drs. H. Muhammad Ali, MA (tilawah), Dr Hj Ummi Khusnul Khatimah, MA (tahfizh), Prof. Dr. Hamdani Anwar (tafsir), Drs. H. Ahmad Muhajir, MA (tilawah) dan Hj. Mawaddah Abbas (tilawah).
Kepala UPTD PPQ, Drs H Ridwan Johan mengatakan dengan menghadirkan para pelatih nasional mudah-mudahan dapat menularkan ilmu kepada para kafilah STQ Aceh sehingga para peserta harus memanfaatkan momentum ini dengan baik.
Selain itu, tambah Ridwan untuk memaksimalkan potensi peserta, TC atau pemusatan latihan akan dilaksanakan sebanyak 3 tahapan yaitu pada bulan April selama 15 hari, Mai 10 hari dan 10 hari menjelang keberangkatan pada bulan Juni 2019, sehingga total TC selama 40 hari.
Adapun jumlah peserta STQ Aceh yang akan diboyong ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk mengikuti STQ Nasional sebanyak 18 orang, yang akan mewakili 4 cabang yaitu tahfizh, tafsir, hadits dan tilawah.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan menjelang keberangkatan nanti, pihaknya akan mendatangkan psikolog untuk memotivasi dan menyiapkan mental kafilah STQ Aceh agar tidak ada beban pikiran sehingga bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik bagi provinsi Aceh.
Ridwan Johan juga berpesan kepada para pihak yang terlibat baik peserta, pelatih/pembina maupun pendamping untuk sama – sama berjuang, dalam rangka mengasah kemampuan peserta agar hasil yang diinginkan dapat tercapai seperti yang dicita-citakan. (Lilis Suriani)