
Kepala DSI Aceh Dr EMK Alidar, S.Ag., M.Hum (kanan) berfoto bersama pejabat dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi Sumatera Utara saat launching penetapan logo serta penetapan tema MTQN XXVII di hotel Santika Dyandra Medan, kamis (12/07/2018).
Dinas Syariat Islam Aceh – Provinsi Sumatera Utara (SUMUT) dipercayakan sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan MTQ XXVII tingkat Nasional tahun 2018 yang akan berlangsung pada oktober mendatang. Aceh merupakan salah satu provinsi yang ikut meramaikan ajang bergengsi dalam hal seni membaca al-Qur’an ini. Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh melalui UPTD PPQ ditunjuk pemerintah Aceh untuk mempersiapkan para peserta asal Aceh guna mengikuti perhelatan akbar tersebut.
Guna mematangkan pelaksanaan MTQ Nasional ini pihak panitia mengadakan rapat lanjutan persiapan pelaksanaan MTQ XXVII tingkat nasional untuk melaunching penetapan logo serta penetapan tema MTQN XXVII yaitu “ mewujudkan revolusi mental menuju insan yang Qur’ani”. Launching tersebut dihadiri oleh gubernur se-indonesia, ketua LPTQ se-Indonesia dan stake holder terkait. Kadis DSI Aceh Dr EMK Alidar, S.Ag., M.Hum selaku perwakilan dari pemerintah Aceh didampingi kepala UPTD PPQ Aceh Drs Ridwan Djohan dan kasi Penyelenggaraan dan Pengembangan Kelembagaan Al-Qur’an Musliadi, S.Sos.I., MA turut menghadiri launching MTQ Nasional XXVII yang dilaksanakan di hotel Santika Dyandra Medan, kamis (12/07/2018).
Kepala DSI Aceh Dr EMK Alidar, S.Ag., M.Hum menuturkan bahwa acara Launching ini dibuka oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Kementrian Agama RI Prof Dr Muhammadiyah Amin. “Prof Muhammadiyah mengatakan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan ini untuk mengintensifkan komunikasi dan koordinasi antara LO, panitia lokal, panitia pusat dan kafilah setiap provinsi dalam rangka mencari solusi dari berbagai kendala teknis yang terjadi selama proses pelaksanaan MTQN”, tutur EMK Alidar mengutip pernyataan Prof Muhammadiyah.
Prof Muhammadiyah juga menyinggung tentang pembangunan fisik yang akan dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan MTQ harus terus dipacu sampai tuntas. Selain itu, ia mengingatkan agar setiap praktek-praktek kecurangan dalam MTQ harus ditinggalkan. “Setiap Provinsi diharapkan terus melakukan pembinaan qari daerah masing-masing, meninggalkan praktek-praktek kecurangan yang dapat menciderai kemurnian spirit pelaksanaan MTQ sehingga ajang MTQ dapat mengangkat syiar islam menuju insan qur’ani,” tambah Kepala DSI Aceh yang dikutip dari pernyataan Prof Muhammadiyah.
Masih menurut EMK Alidar, sebelumnya PJ Gubernur SUMUT Drs Eko Subowo, MBA selaku ketua panitia mengatakan Infrastruktur dan fasilitas pendukung sedang disiapkan dan akan segera selesai. Disamping pelaksanaan MTQ juga diadakan pameran pembangunan dan promosi berbagai produk unggulan, seminar Al Qur’an serta pamer budaya. Di akhir acara Launching MTQ dibuka dengan ditandai penekanan sirine logo MTQN ke 27 2018.