
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat memberikan kata sambutan pada pelepasan kafilah Aceh yang berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh (28/9/2018).
Dinas Syariat Islam Aceh – Plt Gubernur Aceh , Ir Nova Iriansyah MT melepas Kafilah Aceh Untuk Mengikuti MTQ XXVII tingkat Nasional yang diselenggarakan di Kota Medan Sumatera Utara, acara itu berlangsung di Restaurant Meuligoe Pendopo Gubernur Aceh, Jumat malam (28/9/2018).
Turut hadir pada pelepasan Kafilah Aceh, Pangdam IM, Kapolda, Kajati, Kakanwil Kemenag Aceh, Forkopimda, Imam Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Pelatih, Official, serta stake holder terkait.
Dr. EMK Alidar, S. Ag., M. Hum selaku Ketua kafilah Aceh dalam laporannya mengatakan bahwa LPTQ Aceh telah melaksanakan TC selama 60 hari, dan dibagi ke dalam dua tahap, dimana tahap I dimulai tanggal 9 Juli 2018 s/d 2 Agustus 2018 dan tahap ke II dimulai tanggal 30 Agustus 2018 s/d 3 Oktober 2018. Selain dilatih oleh pelatih daerah juga mendatangkan 7 pelatih Nasional dalam rangka membina anak-anak.
“Kafilah Aceh akan diberangkatkan pada tanggal 4 Oktober dan akan pulang kembali ke Banda Aceh pada tanggal 14 oktober 2018 dengan jumlah 100 orang peserta, terdiri dari 56 peserta, 12 orang pelatih, 2 Dokter ditambah official dan beberapa pejabat terkait lainnya”. Tutur Kadis DSI Aceh
Sementara Nova Iriansyah dalam sambutannya berharap para peserta tetap semangat dan memberikan perform terbaik sehingga memperoleh prestasi pada MTQ tingkat Nasional nanti. Ia juga mengapresiasikan peran LPTQ Aceh yang cukup maksimal dalam membina berbagai cabang lomba yang dimusabaqahkan pada MTQ XXVII tingkat Nasional ini.
Plt Gubernur Aceh bernostalgia bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an Pernah diadakan di Aceh pada tahun 1981 tepatnya di lapangan Blang Padang. Pada MTQN tahun lalu Kafilah Aceh memperoleh peringkat ke 8 yang dilaksanakan di NTB. Keberhasilan dalam ajang sebelumnya, hendaknya dapat dijadikan motivasi dalam meraih kejuaraan pada MTQ kali ini minimal masuk kedalam 3 besar Nasional, tambahnya.
” Misi kafilah Aceh kali ini lumayan berat, saya minta kepada peserta tidak hanya menjadi duta di Aceh tetapi ,kalau kalian berprestasi maka akan menjadi guyuran air sejuk di tengah padang pasir,” imbuhnya. Selanjutnya, acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh ust T Mardhatillah S.Hi, MH.