Dinas Syariat Islam Aceh – Memperingati 13 tahun tragedi gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh akan menggelar zikir akbar berskala internasional di Taman Ratu Safiatuddin atau kompleks Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Lampriek, Banda Aceh, pada 26 Desember mendatang.
Kadis Syariat Islam Aceh, Dr Munawar Djalil MA, kepada Serambi Selasa (19/12) mengatakan, kegiatan yang bertema ‘Selaras Menuju Sirathal Mustaqim’ akan dihadiri sekitar 7.000 jamaah zikir. Selain itu, juga akan dihadiri sejumlah ulama dari empat negara yaitu, Thailand, Brunei Darussalam, Yaman, dan Malaysia.
“Yang terpenting dari tujuan kegiatan akbar tersebut bisa kembali merajut solidaritas, silaturrahmi, dan ukhwaah islamiah antarumat, ulama baik yang ada di Aceh maupun dari negara lain,” katanya didampingi Ketua Panitia dan Humas Zikir Internasional, Tgk Muhammad Balia dan Tgk Mustafa Husen Woyla.
Dia mengatakan, selain zikir juga digelar tausiah yang akan disampaikan Habib Novel Alaydrus dari Solo. Pada zikir internasional tersebut juga akan dihadiri sejumlah ulama Aceh di antaranya Abu Muhammad Amin (Tu Min) Blang Bladeh, Abu Mustafa Paloh Gadeng, Waled Nuruzzahri Samalanga dan sejumlah ulama karismatik Aceh lainnya.
“Aceh dan zikir tidak bisa dilepaskan. Oleh karena itu membudayakan zikir di seluruh Aceh adalah sebuah keniscayaan. Kita juga harus tampakkan kepada masyarakat dunia bahwa Aceh sudah aman dan nyaman dalam beribadah kepada Allah. Dengan sebab itu pula Aceh akan dilirik investor untuk menanam modalnya,” ujar dia.
Karena itu, Munawar mengajak semua masyarakat Aceh untuk sama-sama meramaikan pelaksanaan zikir akbar. Dia juga mengajak masyarakat Aceh untuk mendoakan korban tsunami agar ditempatkan di dalam surga. “Melalui media ini saya mewakili Pemerintah Aceh mengundang segenap masyarakat Aceh berpartipasi dalam acara zikir tersebut,” harapnya.(mas)
Sumber : Serambinews
