
Dinas Syariat Islam Aceh Bersama BKKBN Aceh Berkomitmen Membangun Keluarga Islami
Banda Aceh – DSI Aceh membangun komitmen bersama BKKBN dalam rangka merancang pembangunan keluarga yang Islami. Kedatangan Kepala BKKBN Aceh Dr dr M Yani MKes PKK yang didampingi oleh beberapa orang staffnya disambut terbuka oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Prof Dr Syahrizal Abbas MA jumat pagi di Kediamannya (17/02/2017). Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam tersebut BKKBN Aceh membahas rencana bersama untuk mendesain keluarga Islami di Aceh.
Sementara itu Dinas Syariat Islam Aceh turut hadir Kadis Syariat Islam Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas MA, didampingi oleh Kepala Bidang Bina Hukum Dr Syukri Muhammad Yusuf MA, Kepala Bidang Dakwah dan Peribadatan Muhibuthibri SAg, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Syariat Islam Nizami Taufik SSos, dan Kepala UPTD Penyuluhan Agama Islam Drs Nasruddin MAg.
Pembahasan difokuskan pada pembentukan keluarga Islami karena hal itu dirasa amat penting karena Syariat Islam akan terlaksana dengan baik bila didukung oleh keluarga yang Islami pula. Dengan demikian, segala efek negatif yang ditimbulkan atau diperoleh dari luar dapat disaring di dalam rumah melalui konsep keluarga Islami. Pengaruh-pengaruh yang tidak baik akan mudah dihindari jika jika keluarga sudah kuat pondasi agamanya. Sebuah keluarga mestilah menjadi pusat pendidikan agama pertama dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, “tegas Prof Syahrizal.
“Selama ini pelanggaran norma syariah dilakukan oleh anak-anak dan orang yang berangkat dari rumah tangga yang retak (Broken Home) yang tidak mendapat kepedulian dan bimbingan dari orang tua. Dewasa ini, kita menyaksikan banyak hal-hal ganjil yang menimpa putra-putri kita di Aceh. Tak jauh dari hal negatif, seperti tawuran antar pelajar, hubungan diluarnikah, pergaulan bebas dan bahkan pengaruh narkotika yang berbahaya, “demikian pungkas Guru Besar UIN Ar-Raniry.
“Berangkat dari kekhawatiran tersebut Kedepan DSI Aceh akan menyiapkan program tentang regulasi pelatihan pra-nikah, pendidikan modul pra-nikah dan TOT (Training of Trainer) pra-nikah. Hal tersebut relevan dengan yang disampaikan oleh kepala BKKBN Aceh bahwa BKKBN juga mempunyai rencana pembangunan keluarga yang berkarakter Islami, “tambahnya.
Menurut dr Yani dalam mewujudkan Nawacita pemerintah berupaya lahirnya generasi gemilang 2030. Fokus utamanya adalah membangun keluarga yang berkarakter, berakhlak mulia, punya kemandirian dan siap bersaing di era global. Dalam waktu dekat akan ada lanjutan rapat untuk menindak lanjuti program tersebut.