Dinas Syariat Islam Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh memberikan bonus/penghargaan kepada para juara MTQN XXVIII tahun 2020 di Padang. Hal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Aceh bagi kafilah yang berprestasi di tingkat nasional.
“Pemerintah Aceh memberikan apresiasi bagi peserta yang mampu menorehkan prestasi pada MTQ Nasional Padang berupa bonus dengan jumlah yang bervariasi sesuai dengan juara yang diraih mulai yang terendah 30 juta hingga yang tertinggi 100 juta ”, ungkap Muzakkir, SH, kepala UPTD Pemahaman dan Pengembangan Al-Qur’an (PPQ) Aceh.
Adapun rincian bonus tersebut adalah untuk juara terbaik III Rp 100 juta, juara harapan I Rp 50 juta, juara harapan II Rp 30 juta, dan juara harapan II grup Rp 60 juta.
Berikut adalah peserta yang mendapatkan bonus/penghargaan yaitu :
- Zunfikriah, juara 3 cabang khat dekorasi mendapatkan Rp. 100 juta
- Ihsan, juara harapan 1 cabang tilawah dewasa mendapatkan Rp. 50 juta
- Haizir, juara harapan 1 cabang tilawah remaja mendapatkan Rp. 50 juta
- Syeh marzawi, juara harapan 1 cabang khat hiasan mushaf mendapatkan Rp. 50 juta
- Ermi Daini, juara harapan 1 cabang khat kontemporer mendapatkan Rp. 50 juta
- Nurul hayati, juara harapan 2 cabang qira’ah sab’ah mujawwad dewasa mendapatkan Rp. 30 juta
- Sahula Ruzni, juara harapan 2 cabang tahfidh 5 juz mendapatkan Rp. 30 juta.
- Siti Nurhalimah, juara harapan 2 cabang tahfidh 10 juz mendapatkan Rp. 30 juta
- Aisyah Izzatul Muslimah, juara harapan 2 cabang tafsir bahasa Arab mendapatkan Rp. 30 juta
- Aqmarina Assarah, juara harapan 2 cabang tafsir bahasa Inggris mendapatkan Rp. 30 juta
- Akbar Miswari dkk, juara harapan 2 cabang grup syarhil Qur’an mendapatkan Rp. 30 juta.
Sementara itu, kepala DSI Aceh EMK Alidar, S. Ag., M. Hum mengatakan meski banyak pihak kecewa dengan hasil yang diperoleh kafilah Aceh di MTQ Nasional ke-28 di Padang, namun Pemerintah Aceh tetap memberi bonus kepada peserta yang telah berjuang maksimal di even dua tahunan tersebut. Penghargaan/bonus tersebut akan ditransfer ke rekening Bank Aceh atas nama masing-masing juara.
“ Meski gagal dalam mempertahankan peringkat 7 besar dan terlempar ke posisi di luar 10 besar, kita tetap memberikan penghargaan kepada para peserta yang memperoleh juara, ini adalah komitmen kita dan mudah-mudahan ini sebagai bukti bahwa kita tetap menghargai prestasi anak-anak kita meski belum maksimal, dan ini bisa menjadi stimulan serta motivasi agar ke depan anak-anak kita lebih mampu meningkatkan prestasi mereka,” harap EMK Alidar.
Kadis menambahkan terpuruknya prestasi duta Aceh di ajang MTQ Nasional 2020 disebabkan banyak kendala di antaranya kurang maksimalnya latihan atau TC karena pandemi virus corona. “Kami mohon maaf kapada masyarakat karena hasil yang kita raih belum seperti harapan, kita juga menerima semua kritik konstruktif untuk perbaikan ke depan, semoga kita dapat kembali ke jalur juara seperti sediakala, bahkan lebih baik lagi di masa mendatang” demikian tutur Kadis Syariat Islam Aceh.