Sabang Pantas Jadi Tuan Rumah MTQ

Wali Kota Sabang, Nazaruddin memastikan pihaknya siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh 2021 mendatang. Sejumlah kesiapan telah dipresentasikannya ke tim verifikasi calon tuan rumah event MTQ dalam pertemuan berlangsung di aula lantai empat kantor Wali Kota Sabang, Senin (19/8/2019).

Wali Kota Sabang, Nazaruddin, menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke‑35 tingkat Provinsi Aceh tahun 2021. Sejumlah kesiapan telah dipresentasikannya ke tim verifikasi calon tuan rumah MTQ. Sabang terakhir menjadi tuan rumah MTQ Tingkat rpvinsi pada tahun 1981 atau 38 tahun lampau.

“Berbagai fasilitas pendukung sudah sangat memadai. Lokasi sangat strategis dan terkoneksi dengan jarak dan waktu tempuh yang singkat. Transportasi juga cukup baik. Di Sabang, memiliki sarana penginapan yang mampu menampung lebih 2.400 orang, mulai dari hotel sampai home stay. Begitu juga restoran di Sabang mampu melayani 1.600 orang. “Sabang Kota kecil yang komplit, kita sudah sering membuat even nasional dan internasional. Pemko Sabang dan pihak terkait sudah menyiapkan fasilitas pendukung sejak lama, hampir setiap tahun ada even di Sabang,” kata Nazaruddin yang sangat berharap Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah memberikan kesempatan pada Sabang menjadi tuan rumah MTQ ke‑35 Aceh tahun 2021.

Bukan hanya terpengaruh presentasi Pak Wali Kota Sabang, tapi sesungguhnya dengan status sebagai destinasi wisata mancanegara, Sabang memang sangat layak diberi kesempatan menjadi tuan rumah penggelaran event spiritual, yakni penyelenggara MTQ tingkat provinsi. Event‑event budaya dan keagamaan yang dikemas secara rapi dan menarik paling laku “dijual” sebagai paket wisata spiritual dan halal.

Karena itulah, para bupati dan wali kota sangat antusias merebut kesempatan menjadi tuan MTQ tingkat provinsi. Untuk MTQ ke‑35 tahun 2021 ini ada tujuh daerah lainnya yang juga sudah jauh‑jauh hari mengajukan diri menjadi tuan rumah. Yakni, Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, Aceh Barat, Aceh Selatan, Bener Meriah, dan Simeulue.

“Kami sangat siap dan layak karena semua fasilitas dan apa saja yang diperlukan untuk menggelar MTQ Aceh 2021 mulai dari tempat acara, transportasi, hingga penginapan sudah tersedia. Sarana dan prasarana yang kami miliki pun bertaraf nasional bahkan internasional,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pada bulan Maret 2019. Banda Aceh terakhir menjadi tuan rumah MTQ Aceh  pada tahun 2000 atau 19 tahun silam.

Tujuan utama penyelenggaraan MTQ memang tak pernah berubah, yakni semakin membumikan kitab suci Alquran sekaligus supaya Alquran lebih mudah dipahami umat Islam. Justru itulah, setiap tahun ada inovasi‑inovasi dalam penyelenggaraan MTQ mulai tingkat kecamatan sampai nasional agar Alquran semakin merasuk menjadi nafas serta pegangan hidup yang hakiki umat Islam. Karenanya pula, setiap penyelenggara MTQ selalu diingatkan supaya memahami hakikat, makna, dan tujuan MTQ.

“Hati kita seharusnya merasa damai setiap kali membaca Alquran, merasa tenteram setiap kali mendengarkan alunan ayat suci Alquran. Perasaan damai itu harus kita rawat dan tanamkan dalam kehidupan sehari‑hari, agar tidak ada lagi hoaks, fitnah, caci maki sesama umat sebangsa, setanah air Indonesia,” ujar Presiden Jokowi saat membuka MTQ Nasional tahun lalu.

Nah, selain target‑target utama yang kita sebutkan itu, ada keuntungan ekonomi yang juga ingin didapat oleh setiap tuan rumah penyelenggaraan MTQ di tingkat apa pun. Memperkenalkan potensi daerah kepada setiap tamu dan kafilah MTQ. Mulai potensi pariwisata, industri rumah tangga, dan lain‑lain.

Lalu, untuk penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Aceh akan mengalir belasan atau mungkin  puluhan miliar rupiah anggaran dari provinsi untuk membangun berbagai arena dengan kontruksi yang kemudian menjadi milik pemerintah kota atau kabupaten yang dapat dipakai untuk event‑

event lainnya. Apalagi, seperti Sabang yang sangat membutuhkan arena‑arena serbaguna untuk menyelenggarakan event‑event wisata.

Jadi, sekali lagi, meskipun secara fasilitas yang tersedia, Sabang memang jauh kalah dibanding Banda Aceh, tapi untuk tujuan “branding” wisata spiritual, Pulau Weh pantas diberi kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ XXXV Tingkat Provinsi Aceh tahun 2021.

Sumber: Serambinews.com

Posted in Berita and tagged , .

Admin adalah Editor pada Website Resmi Dinas Syariat Islam Aceh.
Jika ada kritik dan saran, Silakan gunakan informasi kontak kami.!!

Terimakasih atas kunjungan anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *