Pesan Gubernur Saat Melepas Kafilah MTQ Aceh Ke Sumbar: Jaga Citra Daerah, Ukirlah Prestasi Terbaik

Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT menyerahkan pataka Pemerintah Aceh kepada Kadis Syariat Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, SAg, M.Hum menandai penglepasan kafilah Aceh ke MTQ Nasional XXVIII di Padang, di Restoran Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Senin (9/11/2020) malam.

Dinas Syariat Islam Aceh –  Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Senin (9/11/2020) malam melepas keberangkatan kafilah Aceh ke MTQ Nasional XXVIII yang akan berlangsung di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), 13-21 November 2020.

Seremoni penglepasan kafilah MTQ Aceh yang berjumlah 60 orang berlangsung di Restoran Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh.

Di hadapan peserta yang akan mengikuti MTQ Nasional XXVIII di Padang, Gubernur Nova Iriansyah berpesan agar senantiasa menjaga citra daerah di hadapan tuan rumah maupun tamu dari berbagai provinsi lainnya di Indonesia.

“Saya yakin anak-anak dan adik-adik kita sudah dibekali dengan berbagai persiapan sehingga mereka diharapkan bisa tampil maksimal dan merebut tempat terhormat yang membanggakan Aceh,” ujar Gubernur Nova Iriansyah.

Nova juga mengatakan, atas nama pribadi, keluarga, dan kepala pemerintahan di Aceh menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk pelatih dan ofisial yang sudah bekerja keras melakukan persiapan.

Apresiasi juga disampaikan kepada Kadis Syariat Islam Aceh dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang menurutnya telah melakukan berbagai upaya agar duta Aceh bisa mencapai hasil maksimal.

“Adik-adik dan anak-anak kami adalah duta Aceh yang diharapkan bisa mengukir prestasi terbaik,” katanya.

Gubernur Nova Iriansyah juga memotivasi peserta yang akan berlomba di MTQ Nasional di Padang dengan menyebutkan sejumlah prestasi yang pernah diraih Aceh pada STQ maupun MTQ Tingkat Nasional. Bahkan, Aceh pernah menjadi juara umum MTQ Nasional di Banda Aceh pada tahun 1981.

“Semoga berbagai prestasi yang pernah diraih sebelumnya bisa semakin memotivasi adik-adik. Ukirlah prestasi terbaik agar dicatat dengan tinta emas,” tandas Nova Iriansyah.

Selain fokus mengikuti berbagai cabang perlombaan, Gubernur Aceh juga berharap semua peserta mengikuti arahan pelatih dan ofisial termasuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi yang utama dalam kondisi saat ini. Peserta juga harus mengatur pola makan, istirahat yang cukup, dan jangan mengkonsumsi makanan sembarangan,” ujarnya.

Gubernur Aceh juga mengingatkan, “Adik-adik semua adalah duta terbaik Aceh, tampilkan kemampuan terbaik, dan jagalah citra Aceh di mata orang luar.

Berusaha Tampil Maksimal

Kadis Syariat Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, SAg, M.Hum selaku Ketua Kafilah Aceh ke MTQ Nasional XXVIII di Padang melaporkan, meski di tengah pandemi Covid-19, pihaknya telah berupaya semaksimal membekali peserta yang akan berlomba pada semua cabang di MTQ Nasional XXVIII.

“Dengan berbekal berbagai persiapan yang telah dilakukan, insya Allah suta-duta Aceh bisa tampil maksimal,” kata Alidar.

Alidar juga mengakui, dalam kondisi pandemi Covid-19, TC tidak bisa dilakukan secara langsung (tatap muka), kecuali hanya sempat 12 hari sebelum terjadinya wabah corona.

“Meski demikian, latihan secara virtual tepa dilakukan oleh pelatih,” katanya.

Setelah melalui tahapan seleksi, akhirnya terpilih 60 peserta yang akan mengikuti semua cabang yang dimusabaqahkan di MTQ Nasional di Padang. Total anggota kafilah Aceh yang akan berangkat pada Jumat 13 November 2020 sebanyak 104 orang, termasuk pelatih, pendamping, dan tim medis.

Sebelum berangkat, seluruh anggota kafilah Aceh menjalani test swab PCR di Gedung LPTQ Aceh, Selasa (10/11/2020).

“Tes swab menjadi salah satu persyaratan yang diwajibkan kepada semua peserta MTQ Nasional di Padang di tengah pandemi Covid-19,” demikian EMK Alidar.

Acara penglepasan kafilah Aceh dihadiri Sekda Aceh Taqwallah, istri Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati, pejabat yang mewakili Wali Nanggroe, para Kepala SKPA, Kepala UPTD PPQ/ Pengurus LPTQ Aceh, pelatih, ofisial, dan pendamping peserta.

Acara tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran menampilkan Shahibul Kiram, tilawah anak-anak putra yang merupakan salah seorang duta Aceh yang akan berlomba di MTQ Nasional XXVIII.

Penglepasan kafilah juga ditandai dengan penyerahan bendera pataka Pemerintah Aceh oleh Gubernur Nova Iriansyah kepada Kadis Syariat Islam Aceh. (*)

Sumber : Serambinews

Posted in Berita and tagged , , , .

Admin adalah Editor pada Website Resmi Dinas Syariat Islam Aceh.
Jika ada kritik dan saran, Silakan gunakan informasi kontak kami.!!

Terimakasih atas kunjungan anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *