DSI Aceh Melaksanakan FASI ke XI Tingkat Provinsi Aceh

Kepala DSI Aceh Dr. EMK. Alidar, S. Ag,. M. Hum Menyerahkan Piagam Penghargaan Kepada Tokoh Yang Telah Mendukung Pelaksanaan FASI ke XI Tingkat Provinsi di Aula Anjong Mon Mata Banda Aceh (16/11)

Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XI tingkat Provinsi Aceh merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh bekerjasama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh dan diikuti oleh ribuan peserta perwakilan dari 23 kabupaten/kota yang sudah berlangsung pada tanggal 15-17 November 2019 di Banda Aceh.

Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Dr. EMK Alidar, S. Ag., M. Hum di Aula Anjong Mon Mata Banda Aceh. Dalam sambutannya Dr. EMK Alidar, S. Ag., M. Hum mengungkapkan pemerintah Aceh menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Festifal Anak Shaleh Indonesia (FASI) Provinsi Aceh ini. Tentu dengan kerjasama yang baik antara Pemerintah Aceh dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al Quran (LPPTKA) serta BKPRMI Aceh.

“Pemerintah Aceh meberikan dukungan sepenuhnya terhadap pelaksanaan kegiatan FASI tingkat Provinsi Aceh ini. Namun yang  perlu kami ingatkan bahwa, kegiatan ini bukan semata-mata even festival untuk mencari juara dan menjadi kebanggaan untuk kemudian diperlombakan pada level berikutnya, akan tetapi even ini menjadi sarana untuk membentuk watak dan karakter generasi Qurani sebagai modal utama dalam mebangun Aceh masa yang akan datang”. Ungkapnya.

Ia menambahkan tujuan dari peleksanaan even ini untuk mendorong dan menumbuhkembangkan kreatifitas dan memotifasi anak-anak agar bersungguh-sungguh dalam meperlajari Al Quran, serta sebagai wadah silaturrahmi antar kafilah Kabupaten/Kota serta menambahkan wawasan pengetahuan dan juga pengalaman.

“Semua itu sebagai upaya untuk menghidupkan syiar Islam sebagai salah satu dimensi terpenting dalam pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.” Tuturnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada para orang tua santri yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anaknya untuk menjadi yang terbaik, dan juga kepada para ustaz-ustazah, karena dengan keiklasannya membina dan mendidik anak-anak sehingga anak-anak mendapatkan pendidikan Al-Quran secara maksimal.

“Kami berharap semoga upaya ustadz/ustazah ini membuahkan hasil yang baik dalam melahirkan generasi-generasi Qurani yang kelak akan menjadi pemimpin negeri ini”. Tutupnya.

Dr Mulia Rahman yang merupakan ketua PKPRMI Aceh dalam laporannya mengatakan Ribuan peserta akan berkompetisi  dalam delapan cabang yang dibuka dalam festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) tersebut. Para peserta merupakan anak usia 4-14 tahun yang mewakili daerah masing-masing.

Mulia Rahman menyampaikan program FASI ini sudah rutin dilaksanakan mulai sejak tingkat gampong hingga ke tingkat nasional nanti dalam rangka membina gerenasi Qurani. Namun selama ini pelaksanaan program FASI di daerah masih terkendala dengan dukungan anggaran dari pemerintah daerah. “Event ini sangat penting sebagai upaya pembinaan anak-anak dalam syiar Islam. FASI ini juga menjadi cikal bakal ajang MTQ nanti, anak-anak umur 4 sampai 14 tahun yang ikut FASI ini nanti akan belajar dan kemudian beralih ikut ke ajang MTQ,” ujar Mulia Rahman.

Posted in Berita and tagged .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *