Dinas Syariat Islam Aceh – Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, EMK Alidar mengatakan, pelatihan guru TPA/TKA se-Aceh sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatkan mutu guru jenjang TPA/TKA.
“Kita berharap, setelah mengikuti pelatihan ini nantinya para ustaz-ustazah lebih aktif dan kreatif dalam mendidik santri,” katanya, saat membuka pelatihan guru TPA/TKA angkatan I dan II tahun 2022 di Banda Aceh, Senin (7/3/2022).
Kata dia, guru TPA/TKA harus lebih terampil dalam mengajar. Tidak hanya menguasai ilmu agama dan pendidikan, tetapi harus mampu bernyanyi islami dan bercerita, sehingga santri usia emas itu lebih mudah dalam membentuk karakter berdasarkan nilai-nilai keagamaan.
“Guru TPA/TKA juga harus mampu menguasai IT, karena zaman sekarang adalah era digitalisasi, sehingga siapapun yang menguasai IT tentu akan mampu merebut peluang yang ada,” ujar EMK Alidar, seraya berharap ke depan BKPRMI dapat terus bersinergi dalam bersama pemerintah Aceh dalam meningkatkan SDM guru TPA/TKA di Aceh.
Sebelumnya, Ketua Umum DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh, Mulia Rahman mengapresiasi Pemerintah Aceh, karena melalui Dinas Syariat Islam masih melakukan pembinaan guru TPA dalam skala umum di Aceh.
“Hal ini tidak cukup, karena pengiriman peserta sangat terbatas. Untuk itu perlu dilanjutkan di kabupaten/kota dengan menghadirkan pemateri dari peserta yang pernah mengikuti pelatihan yang sama di tingkat provinsi,” jelas Mulia. (mc/02/toeb)
