
Kepala DSI Aceh, Dr Munawar A Djalil MA saat menyerahkan badge kepada juri/hakim dari kabupaten/kota Aceh di hotel Sulthan, Peunayong Banda Aceh, senin (23/04/2018).
Dinas Syariat Islam Aceh – Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh melalui UPTQ PPQ menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pelatih/hakim MTQ tahun 2018 yang berlangsung di Aula Sulthan Hotel, Peunayong, Banda Aceh.
Kepala UPTD PPQ DSI Aceh Drs Ridwan Djohan selaku ketua panitia dalam laporannya menyebutkan tujuan bimtek ini untuk meningkatkan profesionalisme pelatih dan hakim MTQ, dikarenakan pelatih merupakan figur penting dibalik prestasi peserta di ajang MTQ, seorang pelatihlah yang membimbing, mengarahkan dan membentuk karakter sehingga peserta yang dibinanya berhasil dan sukses dalam mengikuti perlombaan MTQ. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu dari 23 s/d 24 April 2018.
“Demikian juga hakim, hakim MTQ saat pelaksanaan MTQ menduduki posisi sentral karena berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ilmu Al-Qur’an yang perlu diupayakan secara berkelanjutan melalui berbagai pelatihan, bimtek dan bahkan perlu dilakukan sertifikasi kepada hakim MTQ”, tutur Ridwan yang juga sebagai imam Mesjid Raya Baiturrahman ini.
Untuk itu ia berharap penyelenggaraan bimtek ini dapat berjalan maksimal dan sukses sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dalam menjadi pelatih dan hakim MTQ, serta dapat melahirkan para hakim yang berkualitas, berperilaku jujur, serta mampu memberikan penilaian objektif dalam pelaksanaan MTQ.
Sementara itu, Kadis DSI Aceh Dr Munawar A Djalil MA saat memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara mengatakan kepada para pelatih/hakim yang mayoritas merupakan kader-kader muda ini agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh. “bimtek ini penting agar pelatih memperoleh akurasi penilaian yang tepat dan benar terhadap penampilan para peserta serta hakim harus adil karena selain bertanggung jawab kepada negara kita juga bertanggung jawab kepada Allah SWT”, tuturnya.
Munawar menambahkan , tugas kita tidak hanya menjadi pelatih di ajang MTQ saja, terdapat data 37% masyarakat Aceh tidak melek Al-Qur’an, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan masyarakat Aceh dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sehingga angka buta Al-Qur’an dapat terus ditekan menjadi semakin menurun.
Selain itu Munawar berharap kegiatan ini dapat berjalan maksimal karena para hakim/juri inilah menjadi penentu nilai para peserta, sehingga nantinya Aceh dapat memperoleh peringkat yang lebih baik pada MTQ nasional pada tahun-tahun mendatang. “Dengan doa dan ikhtiar semua pihak insyaAllah kita dapat memperoleh peringkat yang memuaskan”, ujarnya diakhir sambutan.
Kegiatan bimtek angkatan I yang diikuti 40 ini peserta meliputi para hakim dan juri dari 12 kabupaten/kota di dalam wilayah Aceh. Adapun pemateri dalam kegiatan bimbingan teknis ini antara lain T. Mardhatillah, S.HI, MH; M. Iqbal, S. HI: Zamni Yunus, MA; H. M. Zaini, MA; M. Raihan, S. Ag, SH., MH, H. Akhyar, M. Ag; H. Sulaiman Hasan, Lc., MA; Dr Zaki Fuad MA dan Sayed Muniruddin, SE, M. Si.