Dubes Amerika Sambangi DSI Aceh
Banda Aceh – Kedatangan Duta Khusus Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama rombongan ke Dinas Syariat Islam Aceh untuk mendengar langsung penjelasan tentang perkembangan penerapan Syariat Islam di Aceh disambut langsungoleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Prof Dr. H. Syarizal Abbas MA dan Guru Besar UIN Ar- Raniry Prof Dr Al-Yasa’ Abubakar, MA turut di dampingi sekretaris Dinas dan para Kepala Bidang
Menurut Prof Syahrizal Abbas kedatangan Delegasi Dubes Amerika itu terkait kebebasan beragama dan kedamaian menjelang pelaksanaan pemilihan langsung Kepala Daerah (PILKADA) yang kaitannya tentang penerapan Syariat Islam di Aceh serta hukuman bagi mereka yang melakukan tindakan radikal di Aceh dan Untuk memperoleh informasi yang benar dan akuntabilitas terkait pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, Selasa 25/10
Syahrizal Abbas menambahkan, posisi Syariat Islam di Aceh tidak mengajari kehidupan yang radikalisme, karena syariat islam yang berlaku di Aceh itu sangat santun dan lembut, damai dan terbuka kepada siapa saja, terutama bagi yang tidak melanggar norma-norma yang sudah di atur dalam undang-undang.
Hakikinya Syariat Islam itu tidak pernah mengajari kekerasan dan kebencian kepada kelompok lain, keberagaman, bergaul dan bermasyarakat untuk saling menjunjungi tinggi nilai budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Aceh, sebagai bukti konkret kita saling menghormati dalam aspek kehidupan dan tidak mencampuri urusan agama lain ada di penayong, disana masyarakat dari berbagai agama dan budaya bersatu, hidup damai penuh dengan kerukunan, bagi yang melanggar aturan akan di kembalikan proses hukum kepada agama itu sendiri.Tambahnya
Guru Besar UIN Ar-Raniry menambahkan, Kehadiran Duta Besar Negara Adidaya itu ke Dinas Syariat Islam Aceh adalah bukti bahwa Syariat Islam yang diberlakukan di Aceh tidak tertutup, moderat dan kita terima untuk semuanya, apalagi menyangkut tentang informasi Syariat Islam harus benar-benar valid, tidak simpang siur sehingga dapat menganggu kedamaian dan ketentraman baik untuk melaksanakan ibadah maupun muamalat lainnya.
Sementara itu prof Alyasa’ Abubakar menyinggung tentang proses hukum seseorang yang dengan sengaja melanggar hukum yang berlaku, akan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada, tidak ada main hakim sendiri, Syariat Islam di Aceh itu bukan hal yang menakutkan orang lain, akan tetapi lebih memberikan rasa aman kepada semua pihak terutama mereka yang mengujungi Aceh, berdomisili di Aceh.
‘Jika mereka melakukan pelanggaran sesuai dengan bukti yang ada, maka akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku, kami tidak pernah melakukan main hakim sendiri di lapangan. Ujar mantan Kadis Syariat Islam.
Sementara itu Duta Besar Dubes Amerika David N. Sapersten di dampingi Konsulat USA untuk sumatera mengakui terharu dan sangat puas terhadap penjelasan yang diberikan oleh Kepala Dinas Syariat Islam kepadanya, karena menurutnya selama ini kami sangat kurang mendapatkan informasi tentang syariat islam yang benar, termasuk informasi yang resmi dari pemerintah Aceh.
“Kami berharap informasi tentang Syariat Islam di Aceh itu khususnya penjelasan-penjelasan jinayah itu dikampanyekan dalam bahasa dunia yitu Inggris, agar kami tidak simpang siur dalam memahami konteks syariat Islam di Aceh. Ujar David N.
Pada kesempatan itu David juga meminta penjelasan langsung oleh pejabat yang berwenang menangani persoalan Syariat Islam, tentang perkembangan terakhir, apalagi akhir-akhir ini Aceh akan mengelar demokrasi pemilihan kepala Daerah. Tambahnya
Merasa informasi yang disampaikan kepala Dinas Syaraiat Islam Aceh bersama Guru Besar UIN Ar-raniry sudah detail Duta Besar Amerika itu menyampaikan terima kasih atas penjelasan situasi penerapan Syariat Islam di Aceh terkini dan bisa memahami dengan jelas.
David N. Sapersten juga sangat menghargai posisi Syariat Islam di Aceh, kerena itu semua bukan kemauan pihak tertentu, akan tetapi kehendak dari Rakyat sendiri, dan hebatnya lagi pemerintah ikut bersama mendukung terciptanya kondisi yang aman dan damai dalam pelaksanaannya.[Editor/dsi.acehprov.go.id].
