
Kadis Syariat Islam Aceh Dr. EMK Alidar, S. Ag., M. Hum
Dinas Syariat Islam Aceh – Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh akan memberikan pendidikan tahfiz Qur’an bagi 35 remaja yang nantinya siap menjadi imam masjid di daerahnya. Demikian disampaikan Kepala DSI Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum saat melakukan penyambutan sekaligus penyerahan 35 peserta pendidikan tahfiz Al-Qur’an ke pihak Dayah Madrasatul Qur’an Gampong Baet, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Selasa (12/3).
“Kita berharap kedepan masjid-masjid kecamatan di Aceh memiliki imam tetap yang kompeten, terutama pada aspek tahfiznya, ” kata EMK Alidar didampingi Kepala UPTD Pengembangan dan Pemahaman Al-Qur’an, Drs H Ridwan Johan, para Kepala Seksi dan staf lainnya, pada penyerahan 35 peserta ke Pimpinan Dayah Madrasatul Qur’an dan para dewan guru dayah.
Lebih lanjut Kadis DSI Aceh mengatakan, masjid menjadi pusat sentral bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan nilai-nilai keagamaan. Disinilah fungsi imam masjid. Selain sebagai imam shalat berjamaah, juga sebagai seorang murabbi (pengajar) bagi jamaah yang datang ke masjid.
Ditegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap aktivitas pendidikan calon imam tersebut. Jika ada peserta yang tidak serius, maka akan digantikan dengan peserta lain. Sebab, tambahnya, program tersebut dibiayai dengan uang rakyat.
Kepala UPTD PPQ, Drs Ridwan Johan mengatakan program pendidikan imam tahfiz Al-Qur’an ini bekerja sama dengan Dayah Madrasatul Qur’an, berlangsung selama 10 bulan, sejak Maret sampai Desember 2019.
Targetnya, kata Ridwan, peserta minimal dapat menghafal 10 juz. Namun diharapkan dengan belajar tekun dan sungguh-sungguh peserta dapat menghafal 30 juz. Selain hafalan Qur’an, peserta juga diberikan pelajaran fiqh ibadah, sehingga selesai pendidikan, nantinya para peserta memiliki pemahaman yang baik terhadap fungsi-fungsi imam. (mis)
Sumber : Serambi Indonesia